Tuesday, February 7, 2012

The Prayer....

Hhhhhh......., akhirnya kembali hanya nafas panjang yang mampu ku hela...
sejenak aku tetap diam menikmati keheningan di sekelilingku, sembari memanjakan diri dalam suasana yang begitu menenangkan hati dan pikiranku.

Damai......
itulah hal yang kurasakan saat ini,
serasa terlepas segala beban yang selama ini menggelayut, hilang semua hingar-bingar kendaraan di jalan raya, hilang semua segala tuntutan akan kebutuhan ini dan itu yang senantiasa menghimpit keseharianku. Tenaaanggg sekali.....
Sejenak ku pandangi langit biru dengan awan-awan putih yang menggelayut di atas sana, ku sadari bahwa aku masih juga berada di tempat yang sama dan perasaan yang saat ini aku rasakan hanyalah sementara sebelum kemudian aku harus kembali berkutat dengan semua kesibukan pekerjaan dan memenuhi tuntutan ini dan itu kembali.
Aku sadar bahwa titian perjalananku dalam kehidupan ini masih sangat panjang, yahhh... paling tidak sampai Tuhan Sang empunya hidup mengambilnya dariku. Dan sampai saat itu nanti, aku tahu bahwa aku masih tetap harus melanjutkan hidup dalam hiruk-pikuknya tanah ini...

Jauh kemudian aku menatap, sejenak ku banyangkan saat aku melihat kaki langit yang saat ini sudah tidak mungkin aku lihat lagi di tengah pembangunan gila-gilaan kotaku.

Kubiarkan saja diriku tetap bersantai dan terus menikmati kedamaian yang ada, tidak aku perdulikan deru mobil-mobil yang sesekali melintas di jalan raya, sampai beberapa saat kemudian alarm di handphoneku berbunyi, dan aku tahu aku harus kembali lagi ke kehidupanku.
Segera ku raih peralatanku, sekali lagi aku memandang sekeliling dan segera melangkah menuju sepeda motor yang aku parkirkan tidak jauh dari tempat istirahatku.

Dengan perasaan sedikit malas akupun naik ke atas sepeda motorku dan menyalakan mesinnya kemudian segera memacunya kembali ke rumah.... Keep in touch ^_^


 

TUHAN TERIMAKASIH UNTUK NAFAS KEHIDUPAN YANG MASIH ENGKAU PERCAYAKAN KEPADAKU, MAKNAILAH KEHIDUPANKU DENGAN KASIH-MU YANG SENANTIASA TERUNGKAP DALAM KESEHARIANKU MELALUI SAUDARA, TEMAN DAN KELUARGA DI SEKELILINGKU.
TUHAN, AKU HANYALAH SERUPA DEBU DI ALAS KAKI-MU NAMUN SENANTIASA ENGKAU KASIHI DENGAN LUAR BIASA. AJARI AKU TUHAN UNTUK MENJADI YANG ENGKAU MAU, DAN BENTUK AKU AGAR AKU MAMPU MENJADI PERPANJANGAN KASIH-MU KEPADA SESAMAKU DEMI KEBESARAN-MU. AKU MENYADARI BETAPA AKU PENUH DENGAN KETERBATASAN DAN KEKURANGAN, NAMUN AKU PERCAYA BAHWA KESEMPURNAAN ADALAH KEPUNYAAN-MU DAN JIKA ENGKAU BERKENAN TIDAK ADA SUATU HAL YANG MUSTAHIL BAGI-MU, OLEH KARENA ITU TUHAN SERTAILAH AKU SELALU DAN TUNTUN JALANKU AGAR LEBIH MENDEKAT KEPADA-MU DALAM PELAYANANKU DI DALAM KELUARGA DAN KEPADA SESAMAKU.
AMIN.

Wednesday, January 25, 2012

Mind.....

Gagal......
Pikiranku menerawang kembali pada peristiwa-peristiwa masa lalu, satu per satu gambaran dari peristiwa-peristiwa itu ditayangkan, seperti menonton film dokumenter yang mengisahkan perjalanan hidupku, beberapa di antaranya mulai kabur dan tidak terlihat dengan jelas lagi. Dalam gambaran-gambaran itu aku melihat diriku sebagai manusia yang dihadirkan dalam berbagai situasi, lengkap dengan bagaimana kemudian aku menyikapi situasi itu, layaknya pentas drama yang terus berjalan terus dan terus secara berkesinambungan.

Sekejap kemudian, segera aku membangunkan diriku. Yah.... bagiku daripada duduk diam dan melamunkan yang telah berlalu aku lebih memilih untuk menatap ke depan. Masa lalu adalah masa lalu, hanya dapat menjadi pelajaran namun jika aku terlalu 'terpaku' dengan masa lalu, maka aku juga akan 'kehilangan' masa sekarang dan masa depan. Coba ku lirik kembali jam tangan yang senantiasa melingkar di lengan kiriku, sudah pukul 14.30 WIB, berarti sudah saatnya untuk istirahat, dan.... tulisan ini akan di lanjutkan setelahnya.... ^_^
>>>Simpan....

1 Jam kemudian......

Ah.... udah kembali lagi, langsung menghadap ke depan komputer, buka akun blogger and langsung mulai ngetik lagi... xixixixi
Sejenak aku terdiam lagi di depan laptopku, "....hanya memandang layarnya saja????"
"Ya nggak lah....., sambil mbaca udah sampe mana tadi, sekalian ngembaliin alur cerita.....he3x"

"Bentar-bentar dech....., sebenernya kita ini mo cerita opo tha????" malah jadi bingung sendiri......

Ok, pokoknya lanjutin aja lah.... ntar belakangan nentuin judul.... SEMANGAT!!!

Tahun baru telah dimulai, dan sekarang telah lebih dari separuh bulan pertama dari 'tahun baru' itu. Aku tetap optimis untuk semua rencana yang telah aku susun, dan aku setiap pagi selalu memotivasi diriku untuk tetap 'fokus'.

Aku mulai belajar dari tahun ke tahun bahwa tidak banyak waktu yang tersisa hanya untuk dibuang percuma. Bahwa kita tidak akan pernah mempunyai 'kuasa' untuk menggapai waktu yang telah terlewat dan untuk segala sesuatu yang kita putuskan hari ini ada 'harga yang harus kita bayarkan' di waktu yang akan datang.
Bahwa penyesalan, atas segala sesuatu yang telah berlalu adalah sama seperti kesia-siaan, kecuali kita mau belajar dari kesalahan dan kegagalan kita untuk kemudian bangkit berdiri kembali mengawali pada langkah yang baru.

Masa lalu adalah masa lalu, setiap kita di anugerahi dengan luar biasa oleh Tuhan untuk bisa 'belajar' dari kesalahan kita, untuk dapat 'memaknai' setiap pengalaman yang kita alami tiap-tiap hari dan memutuskan akan kemana kita pergi selanjutnya.

Akhirnya keyword saya hari ini :
 
"...berusahalah untuk membuat yang terbaik dalam hidupmu dan berjuanglah dengan sekuat tenagamu supaya tidak ada penyesalan meskipun berakhir dengan kegagalan.... Jangan menyerah, karena menyerah hanya untuk orang yang kalah, kamu diberi dua kaki dan panca indra serta dianugerahi dengan akal budi agar kamu bisa berdiri dan berlari dan mengupayakan dirimu untuk menggapai semua cita-citamu. Akan ada jalan berbatu dan kerikil tajam dalam perjalananmu kesana, tapi percayalah pada dirimu dan pada potensi yang kamu miliki, bahwa kamu MAMPU, dan untuk selebihnya berdoalah kepada TUHAN agar melapangkan jalan menuju cita-citamu."... Keep in touch... ^_^





Yang ini intermeso aja yah, habis cute banget sih ne guk-guk ^_^


Tuesday, January 17, 2012

Nilai




Seorang pembicara ternama memulai seminarnya dengan mengangkat uang kertas 100 dolar dan bertanya, "Siapa yang mau uang 100 dolar ini?"

Banyak tangan terangkat ke udara

Ia berkata, "Aku akan memberi uang 100 dolar ini kepada salah satu dari anda, tetapi aku akan terlebih dahulu melakukan hal ini." Ia meremas uang tersebut sehingga menggumpal.

Kemudian ia bertanya lagi, "Siapa yang masih ingin uang ini?"

Tetap banyak tangan terangkat ke udara.

"Baik," ia menjawab, "bagaimana kalau aku melakukannya seperti ini?" Kemudian ia menjatuhkan uang itu ke lantai dan mulai menginjak-injak dengan sepatunya.

Ia mengambilnya, uang tersebut sekarang menjadi kumal dan kotor. "Sekarang siapa yang masih menginginkan uang ini?" Tetap banyak tangan terangkat ke udara.

"Sahabatku, Anda semua belajar satu pelajaran yang sangat berharga. Tidak peduli apa yang aku lakukan terhadap uang ini, kalian masih menginginkannya, karena hal tersebut tidak mengurangi nilainya. uang ini tetap bernilai 100 dolar."

"Seringkali dalam kehidupan kita, kita jatuh, kumal, dan terinjak-injak hingga menjadi kotor karena keputusan yang kita buat dan keadaan yang datang pada jalan hidup kita."

"Kita merasa dan berpikir bahwa kita menjadi tidak bernilai. Tetapi tidak peduli apa pun yang terjadi atau apa pun yang akan terjadi, Anda tidak pernah kehilangan nilai. Anda istimewa - Jangan melupakan hal itu!"

***Anonim***

"Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga daripada mendapat perak."
(Amsal 16:16)