Wednesday, August 5, 2015

Minuman Berkarbonasi (Carbonated Soft Drinks) dan Bahayanya.....

Selamat siang rekan-rekan dan pembaca semua, setelah sekian lama sibuk dengan kegiatan sehari-hari di rumah dan di tempat kerja, hari ini Saya tertarik untuk menuliskan tentang minuman ringan berkarbonasi yang saat ini kian marak beredar di sekitar kita.

Banyak orang, terutama anak-anak dan remaja yang menggemari jenis minuman ringan ini dikarenakan rasanya yang segar dan manis di tambah lagi dengan jenis minumaman yang kian bervariasi membuat minuman ringan berkarbonasi ini semakin digemari.
Sebenarnya telah banyak artikel yang mengangkat tentang bahaya dari minuman ringan berkarbonasi ini, namun karena kurangnya sosialisasi di tambah lagi dengan gencarnya iklan-iklan di media cetak maupun elektronik membuat banyak orang yakin bahwa minuman ringan berkarbonasi aman di konsumsi dan tidak merusak kesehatan.
Berikut adalah komposisi yang digunakan pada rata-rata minuman ringan berkarbonasi :
1.       Asam Fosfat.
Penggunaannya dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium dan dapat menyebabkan osteoporosis, gigi berlubang dan pelunakan tulang. Asam fosfat juga berinteraksi dengan asam lambung, pencernaan melambat dan memblokir penyerapan gizi.
2.       Gula
Produsen minuman ringan adalah pengguna tunggal terbesar gula rafinasi di Amerika Serikat. Fakta membuktikan bahwa gula meningkatkan kadar insulin, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, diabetes, berat badan, penuaan dini dan banyak efek samping negatif. Kebanyakan soda mencakup lebih dari 100 persen dari RDA (Recommended Daily Allowance) gula.
3.       Aspartam
Digunakan sebagai pengganti gula. Ini adalah gula buatan/kimia yang malah bisa lebih berbahaya. Aspartam berkaitan dengan hampir seratus masalah kesehatan yang berbeda seperti kejang, multiple sclerosis, tumor otak, diabetes, dan gangguan emosional. Ini berubah jadi metanol pada suhu hangat dan memecah metanol jadi formaldehida dan asam formik. Diet soda juga meningkatkan risiko sindrom metabolik, yang menyebabkan lemak perut, gula darah tinggi dan peningkatan kolesterol.
4.       Kafein
Minuman berkafein dapat menyebabkan kegelisahan, insomnia, tekanan darah tinggi, denyut jantung tidak teratur, kadar kolesterol darah meningkat, pengurangan vitamin dan mineral, benjolan payudara, cacat lahir, dan mungkin beberapa jenis kanker.
Nah, Inilah yang terjadi pada Tubuh Saat Minum Soda (Minuman Berkarbinasi)
10 Menit Pertama
Kandungan gula yang mencapai 10 sendok teh akan segera masuk ke dalam sistem tubuh. Kita memang tidak akan muntah karena rasa manis yang luar biasa. Pasalnya, asam fosfat yang terkandung di dalamnya akan memotong rasa itu.
20 Menit
Kadar gula dalam tubuh akan naik yang akhirnya menaikkan kadar insulin. Hati kita akan mengatasinya dengan mengubah gula tersebut menjadi lemak.
40 Menit
Penyerapan kafein selesai. Tekanan darah akan meningkat. Hati akan merespons dengan mengalirkan gula ke dalam aliran darah. Kantuk akan hilang akibat reseptor adenosis di otak terblokir.
45 Menit
Tubuh mulai merangsang dopamin yang merangsang pusat kesenangan di otak. Cara kerjanya sama seperti heroin.
Lebih dari 60 Menit
Asam fosfat akan mengikat kalsium, magnesium, dan seng dalam usus bagian bawah. Hal ini akan meningkatkan metabolisme tubuh secara signifikan. Dan parahnya, dosis tinggi gula dan pemanis buatan juga akan meningkatkan eksresi kalsium. Selain itu, sifat diuretik dari kafein muncul. Kita akan merasa ingin buang air kecil. Ditambah lagi, kadar gula yang mulai meninggi akan membuat kita mudah marah dan menjadi lamban.
Nah rekan-rekan, setelah mengetahui bahaya dari mengkonsumsi minuman ringan yang mengandung soda semoga kita bisa lebih berhati-hati dalam memilih apa yang kita konsumsi ya…..
Jika artikel ini bermanfaat silahkan di share dan mohon untuk meng-klik iklan Adsense di bagian header postingan ini, juga mohon di rate dengan klik +1. Terimakasih, Keep in touch...^^
Referensi :