Selamat siang sahabat blogger,

Pasti kita semua pernah denger ato mungkin pernah ada temen-temen kita yang curhat sama kita ato mungkin kita sendiri pernah ngalamin saat-saat kita kepengen banget jadi orang laen, rasanya klo kita liat orang tuh....hhhhhh (...bawaannya sirik aja....^_^). Kita ngerasa bahwa pribadi orang itu sangat nyaman, begitu menyenangkan, so perfect, sangat berkepribadian (...mobil pribadi, rumah pribadi, kolam renang pribadi, pohon rambutan pribadi, xixixixi.... jadi ngelantur dch.... ^_^!) sementara kalau kita ngeliat balik ke dalam diri kita...hedeh....buuaaannnyyaakkk... banget kekurangannya. Kadang mungkin kita merenung betapa nyamannya jika kita jadi "dia", ganteng/cantik, kulit putih, punya orang tua kaya, rumah besar, mau apa tinggal bilang, punya fasilitas lengkap, hhhh....bener-bener bikin ngiri, jeles, sekaligus bikin kita jadi minder....
Apalagi klo kita masih dalam masa-masa sekolah gitu, wahhh.... kesenjangan sosialnya jadi sangat kentara. Temen-temen kita punya berbagai macam gadget yang tidak terjangkau oleh gaji kedua ortu kita..... Nah kalau mungkin ada temen-temen yang pernah ngerasain hal yang sama, atau mungkin sedang ngalamin hal di atas, terus baca yah...... ^_^
Aku dulu adalah orang yang seperti itu, karena pada dasarnya keluargaku bukan dari keluarga yang berkelebihan. Rasa Minder dan tidak percaya diri adalah makanan sehari-hariku. Karena itulah akhirnya aku menjadi orang yang penyendiri, tidak suka bergaul dengan orang lain, tertutup, dan pendiam....
Sebenarnya menurut aku pribadi perilaku seperti ini adalah pengapresiasian dari "self defence"

"kok gitu ???"
karena dengan begitu, orang-orang ini merasa nyaman, merasa lebih bisa menjadi dirinya sendiri atau lebih tepatnya mereka "jadi" bisa menerima siapa sebenarnya mereka....., mereka akan lebih suka pasang tampang sangar dan duduk di pojok-pojokan sekolah sambil baca-baca buku yang ga jelas... (padahal tu buku juga gak di baca kok, gayanya doang....)
Tapi bentuk seperti ini masih jauh lebih bagus, karna dalam banyak hal ternyata kenakalan anak-anak sangat bisa di mulai dari kasus-kasus seperti minder dan krisis percaya diri ini.

"Sepele ah, gitu aja jadi nakal ???"
"moso sih..."
Gak percaya ?, hasil penelitian kebanyakan mengatakan bahwa anak-anak nakal karna broken home, gak dapet kasih sayang dari ortunya, tapi sebenarnya rasa tidak percaya diri juga menyumbangkan gak kalah banyak, sehingga orang akan berusaha untuk mengembangkan segala sumberdaya yang dia miliki untuk menaikkan "image diri" di depan temen-temennya. Nah kalau caranya bener sih gak ada masalah, misalnya ikut ekskul banyak-banyak, belajar yang rajin biar nilainya bagus trus bisa dapet beasiswa, atau aktif di kegiatan-kegiatan lain di lingkungan sekitarnya.

Yang jadi masalah adalah kalau pelarian dari ketidakpercayaan diri ini kemudian kumpul-kumpul bareng sama temen-temennya trus bikin gank, mabuk-mabukan, ngobat, teler, kebut-kebutan di jalan....wah bisa ancur klo gitu......
Lebih ancur lagi kalo akhirnya karena keterbatasan-keterbatasan itu kemudian akhirnya jadi tukang malakin orang, jadi preman ato model-model lainnya. Artikel ini bukan untuk menakut-nakuti apalagi bermaksud menghina orang-orang tua yang sudah susah payah, banting tulang kerja demi keluarganya, sama sekali tidak.....
Aku hanya ingin berbagi, bahwa aku dulu juga pernah benar-benar mengalami hal seperti itu, aku adalah orang dengan ketidak percayaan diri yang tinggi, dan aku juga pernah mengalami yang namanya "berjuang" menaikkan image diri, aku juga pernah mengalami duduk di sudut sekolah sambil bawa buku yang sebenarnya tidak pernah aku baca habis bahkan paragraf pertamanya.
Aku juga ingin membagi, bahwa ada cara untuk keluar dari itu semua, hanya satu kata aja kuncinya "bersyukur"....
Bersyukurlah dengan apa yang kita punyai sekarang, karena mau tidak mau, suka tidak suka itulah kenyataannya yang kita punya. bersyukurlah bahwa kita masih ada sampai hari ini dan buatlah yang terbaik untuk hari ini. Guru olahragaku dulu pernah berkata ketika kami dalam sebuah kompetisi antar sekolah, "
Kalah atau menang dalam pertandingan itu biasa, tapi hari itu dia mau kami bertanding dengan semua skill yang kami punya, dia mau hari itu kami bertanding dengan semua strategi yang kami tau, supaya ketika pertandingan itu berakhir entah menang atau kalah, walaupun kami lelah, kami tidak akan pernah menyesal, bahwa kami telah mengeluarkan semua yang kami punya......" kalimat yang masih sangat aku ingat sampai hari ini dan aku bersyukur karena mendengar kalimat itu, karena dari kalimat itulah aku mempunyai pemahaman bahwa begitulah juga kehidupan, bahwa kita juga harus bertanding sampai batas akhir dengan segala daya upaya supaya dibelakang nanti tidak akan ada penyesalan yang tidak perlu......
Bersyukurlah bahwa sahabat dan saya, mempunyai orang tua yang menyayangi kita, bahkan ketika mereka sibuk. Papaku, dulu kerja di sebuah perusahaan HPH di tempat-tempat yang jauh, dan kami hanya bisa ketemu dengan papa 1 tahun sekali, dan itu adalah kenyataan yang tidak menyenangkan untuk anak-anak pada umurku waktu itu karena memang aku butuh kasih-sayang seorang ayah juga.... tapi aku bersyukur, karena sayangnya papa dengan keluarganya sehingga dia rela berpisah dengan kami, keluarga yang aku yakin sangat disayanginya... (luv u pap)
Bersyukurlah juga bahwa sahabat dan saya mempunyai ibu yang baik meskipun mungkin ibu kita adalah seorang yang cerewet, yang setiap hari gak pernah kehabisan bahan untuk mengomel, tapi sadarilah bahwa begitulah cara ibu kita memberitahu kita sebuah jalan yang masih samar-samar kita lihat, jalan yang sudah pernah di lalui oleh ibu kita... ^_^ (luv u mom)
Bersyukurlah dengan apa yang saudara dan saya punya sekarang, karena meskipun kurang tapi kita toh ternyata masih mampu melewati hari-hari kita.
Percayalah, bahwa tidak ada keuntungan apapun yang bisa kita ambil dari perbuatan kita yang gak bener kecuali penyesalan, gak ada yang bisa kita banggain dengan minum-minuman keras, obat-obatan dan lainnya, yang ada kita akan semakin dijauhi oleh orang-orang di sekitar kita, dan yang paling penting kita gak akan membuat kedua orang tua kita bangga.

Jadi temen-temen, sahabat, dan semua yang sempat singgah disini, kalau kamu adalah orang seperti aku dulu, perbanyaklah kegiatan-kegiatan positif yang bisa membantu kalian nanti, dijamin 1000% kalian gak akan nyesal. Kalau kamu seperti saya yang sudah jadi orangtua, pintar-pintarlah memahami, karena "pemahaman" terhadap anak-anak adalah kunci keberhasilan kita mendidik anak-anak kita, walaupun memang tidak bisa dipungkiri bahwa faktor pergaulan dan pribadi anak kita juga sangat menentukan, namun dengan kita memahami anak-anak kita, kita minimal bisa menjadi teman yang nyaman bagi mereka....
Dan semoga blog ini kedepannya, walaupun berawal dari curhat bisa berguna untuk banyak teman-teman... dan banyak orang di luar sana.........GBU All, keep in touch.... ^_^