Saturday, November 26, 2011

C I N T A

 
 Agak sulit untuk aku memulai tulisan ini, bahkan beberapa kali aku harus menghapus konsep yang udah aku tentuin sebagai dasar penulisan artikel ini. Hal ini menurut aku adalah hal yang lumrah, karena cinta itu sendiri memang tidak mempunyai suatu pengertian yang kaku. Cinta, dapat diartikan sebagai apapun oleh masing-masing orang secara individu.

Diantara sekian banyak pengertian dan pemahaman orang-orang tentang cinta, aku lebih suka melihat cinta itu sebagai "cinta yang membebaskan"
"kenapa ???"
Wah langsung ada yang ngajak mbahas nh.... ^_^
Ok, ada perumpamaan (analogi) seperti ini : "Cinta itu seperti kita menggenggam pasir. Makin keras kita menggenggam, maka pasir akan semakin banyak keluar, tapi jika kita pegang dengan lembut, pasti kita akan dapat membawa pasir itu...."

Cinta, yang adalah relasi antara dua manusia atau lebih (tergantung di lihat dari sudut yang mana) dan manusia itu sendiri adalah pribadi yang unik, dimana setiap manusia mempunyai pandangan yang berbeda, penilaian yang berbeda terhadap hal-hal yang ditemuinya, maka di dalam cinta itu sendiri tentu ada unsur-unsur kebebasan dan hak-hak maupun kewajiban yang harus saling di hormati oleh mereka yang terlibat di dalamnya. Sebab kalau cinta muncul dalam bentuk kepemilikan, maka akan terjadi ketidak seimbangan dalam hal kebebasan, hak dan kewajiban dimana pihak yang satu akan lebih dominan daripada pihak yang lain, yang kemudian berdampak pada relasi itu sehingga terjadi ketidak harmonisan dalam hubungan cinta.

"Bisa nggak sih kalau cinta itu kita definisikan juga sebagai melepaskan rasa takut....????"
"Iya..." seperti yang aku bilang tadi, setiap pribadi punya pengertiannya sendiri tentang cinta, disamping pengertian yang aku gambarkan di atas, cinta juga bisa di artikan sebagai melepaskan rasa takut...
"kok bisa....???"
"Bisa..."
Karena cinta sesungguhnya adalah tidak egois terhadap pasangan atau orang atau juga pribadi yang kita cintai. Terkadang, karena kita sangat mencintai pacar, istri, suami atau anak sehingga kita menjadi orang yang overprotected dan cenderung posesif sehingga tindakan kita justru membuat orang-orang yang kita cintai merasa terbelenggu kebebasannya.
"Cinta yang sejati adalah sebuah cinta yang mampu melepaskan, bukan mengikat. Cinta yang sejati adalah cinta yang mampu tersenyum pada saat melihat orang yang kita cintai bahagia, meskipun tidak bersama dengan kita....."
 "Terdengar sangat munafik memang, tidak adil, iya juga...."
Satu hal yang harus kita sadari adalah Cinta meskipun sepertinya begitu indah tapi juga sangat berpotensi untuk membuat orang sengsara bukan main.
"Buktinya ????"
Tidak sedikit kasus bunuh diri dan yang sejenis itu karena hal-hal yang sangat sepele menurut kita, "diputusin oleh pacar"
Ketidak berhasilan orang-orang tertentu dalam membina relasi, baik itu masih dalam tahap berpacaran ataupun sudah dalam tahap rumah tangga seringkali di sebabkan oleh perilaku-perilaku yang justru ingin ditunjukkan oleh pasangan bahwa mereka sungguh-sungguh mencintai.......
"ironis sekali yah ????"

Apapun itu, sahabat blogger.....
Kalau saat ini kalian sedang menjalani hubungan cinta dengan seseorang, kalau selama ini pemahaman kalian tentang cinta itu salah dan kalian cenderung posesif dengan pasangan kalian, aku harap setelah membaca postingan ini kalian terinspirasi untuk bisa melihat lebih jauh tentang makna cinta, sehingga kita bisa lebih menghargai pasangan kita masing-masing. Semoga.... Keep in touch.... ^_^

2 comments:

  1. hhhmmmm boleh jg... mnurut aq, cinta sjati adlh brusaha bgmn mmbuat org yg qt cintai mrasa bhgia...
    Luv u pah... :)

    ReplyDelete
  2. Teori gampang yah, ngejalaninnya perkara lain tuh.... yang penting tetap semangat dan sabar karena cinta sejati itu "tahan uji" ^_^

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan goresan kamu disini, keep in touch...^_^