Agak sulit untuk aku
memulai tulisan ini, bahkan beberapa kali aku harus menghapus konsep yang udah
aku tentuin sebagai dasar penulisan artikel ini. Hal ini menurut aku adalah hal
yang lumrah, karena cinta itu sendiri memang tidak mempunyai suatu pengertian yang kaku. Cinta,
dapat diartikan sebagai apapun oleh masing-masing orang secara individu.

"kenapa
???"
Wah langsung ada
yang ngajak mbahas nh.... ^_^
Ok, ada perumpamaan
(analogi) seperti ini : "Cinta itu seperti kita menggenggam pasir. Makin keras kita menggenggam, maka pasir akan semakin banyak keluar, tapi jika kita pegang dengan
lembut, pasti kita akan dapat membawa pasir itu...."
Cinta, yang adalah relasi
antara dua manusia atau lebih (tergantung di lihat dari sudut yang mana) dan
manusia itu sendiri adalah pribadi yang unik, dimana setiap manusia mempunyai
pandangan yang berbeda, penilaian yang berbeda terhadap hal-hal yang ditemuinya,
maka di dalam cinta itu sendiri tentu ada unsur-unsur kebebasan dan hak-hak
maupun kewajiban yang harus saling di hormati oleh mereka yang terlibat di
dalamnya. Sebab kalau cinta muncul dalam bentuk kepemilikan, maka akan terjadi
ketidak seimbangan dalam hal kebebasan, hak dan kewajiban dimana pihak yang
satu akan lebih dominan daripada pihak yang lain, yang kemudian berdampak pada relasi itu sehingga terjadi ketidak harmonisan dalam hubungan cinta.
"Bisa nggak sih
kalau cinta itu kita definisikan juga sebagai melepaskan rasa
takut....????"
"Iya..."
seperti yang aku bilang tadi, setiap pribadi punya pengertiannya sendiri
tentang cinta, disamping pengertian yang aku gambarkan di atas, cinta juga bisa
di artikan sebagai melepaskan rasa takut...
"kok
bisa....???"
"Bisa..."
Karena cinta
sesungguhnya adalah tidak egois terhadap pasangan atau orang atau juga pribadi yang kita
cintai. Terkadang, karena kita sangat mencintai pacar, istri, suami atau anak sehingga kita menjadi orang yang overprotected dan cenderung posesif sehingga tindakan kita justru
membuat orang-orang yang kita cintai merasa terbelenggu kebebasannya.
"Cinta yang
sejati adalah sebuah cinta yang mampu melepaskan, bukan mengikat. Cinta yang
sejati adalah cinta yang mampu tersenyum pada saat melihat orang yang kita
cintai bahagia, meskipun tidak bersama dengan kita....."

"Terdengar
sangat munafik memang, tidak adil, iya juga...."
Satu hal yang harus
kita sadari adalah Cinta meskipun sepertinya begitu indah tapi juga sangat berpotensi untuk membuat
orang sengsara bukan main.
"Buktinya
????"
Tidak sedikit kasus
bunuh diri dan yang sejenis itu karena hal-hal yang sangat sepele menurut kita,
"diputusin oleh pacar"
Ketidak berhasilan orang-orang tertentu dalam membina relasi, baik itu masih dalam tahap berpacaran ataupun sudah dalam tahap rumah tangga seringkali di sebabkan oleh perilaku-perilaku yang justru ingin ditunjukkan oleh pasangan bahwa mereka sungguh-sungguh mencintai.......
"ironis sekali yah ????"
"ironis sekali yah ????"
Apapun itu, sahabat
blogger.....
Kalau saat ini
kalian sedang menjalani hubungan cinta dengan seseorang, kalau selama ini
pemahaman kalian tentang cinta itu salah dan kalian cenderung posesif dengan
pasangan kalian, aku harap setelah membaca postingan ini kalian terinspirasi
untuk bisa melihat lebih jauh tentang makna cinta, sehingga kita bisa lebih
menghargai pasangan kita masing-masing. Semoga.... Keep in touch.... ^_^
hhhmmmm boleh jg... mnurut aq, cinta sjati adlh brusaha bgmn mmbuat org yg qt cintai mrasa bhgia...
ReplyDeleteLuv u pah... :)
Teori gampang yah, ngejalaninnya perkara lain tuh.... yang penting tetap semangat dan sabar karena cinta sejati itu "tahan uji" ^_^
ReplyDelete