Wednesday, December 21, 2011

Permata Berharga...


 Artikel ini berawal dari curhat seorang kawan yang sedang bersedih karena merasa 'dikecewakan' oleh orang yang dicintainya. Persoalan yang selalu berulang dalam sebuah cerita atas nama 'cinta', bisa di anggap sebagai suatu 'kewajaran' dalam sebuah hubungan, namun bagiku seperti kebodohan karena selalu saja 'jatuh' pada kesalahan yang sama.

Setelah sekian waktu menjalani sebuah hubungan, kebanyakan pasangan kemudian menemukan 'keraguan' karena berbagai alasan yang beragam.
Kekurangan dan rasa tidak puas kemudian muncul terhadap masing-masing pasangan mereka, yang kemudian menurunkan kadar dari 'cinta' itu sendiri.

Benturan dan gesekan terhadap berbagai hal yang kita sebut sebagai 'perbedaan' kemudian menjadi hal pokok yang 'saling' kita persalahkan dan pertahankan dengan mengatasnamakan 'prinsip'kepada masing-masing pasangan kita. Bahkan terkadang dalam situasi tertentu, ketika kita merasa sangat 'jenuh' kemudian kita malah mencari-cari alasan untuk berpisah dari pasangan kita.

Saya tidak akan membahas, dan tidak pernah tertarik untuk membahas hal apa atau atas dasar apa suatu pasangan kemudian memutuskan untuk berpisah karena jika dijabarkan kemudian akan ada 'sejuta' alasan yang 'realistis' menurut kita, karena mungkin saja.... Hei....ternyata kita adalah salah satu dari orang-orang itu.....

Yang ingin saya tekankan disini adalah 'nilai' dari hubungan itu sendiri.
Rasa 'jenuh' setelah sekian lama menjalin hubungan dengan seseorang adalah satu hal yang sangat berbeda dari 'arti' sebuah hubungan itu...
Arti dimana kita telah melalui setahun atau dua tahun, atau bahkan lebih, menjalani kebersamaan, dimana kita telah tertawa bersama, menangis bersama, saling menguatkan satu dengan yang lain, saling meneguhkan pada saat yang lain 'terjatuh', saling menentramkan pada saat kita merasa takut dan banyak hal yang sudah kita lalui....

Sahabat saya yang terkasih,
Saya dan Anda, kita semua, adalah sosok yang tidak sempurna, yang penuh dengan kekurangan bagi pasangan kita, maka hargailah sosok 'luar biasa', cintailah sosok yang 'luar biasa' yang masih ada di samping kita sampai saat ini, sebagai seorang kekasih, sebagai seorang suami, sebagai seorang istri, sebagai seorang ayah, dan sebagai seorang ibu, yang sungguh-sungguh mencintai kita apapun keadaan dan keberadaan kita, yang mampu menerima kita 'apa adanya'.

Jangan pernah tukarkan sebuah 'permata' yang begitu berharga dengan batu 'kerikil' yang banyak berserakan di pinggiran jalan.

Keluarga, adalah hal yang sangat berharga dalam kehidupan kita,
Mereka, adalah tempat dimana kita bertumbuh dan berkembang dari kita kecil hingga dewasa,
Merekalah yang memberi kita bekal untuk kita dalam menapaki kehidupan kita.

Sahabat saya terkasih,
Keluarga, adalah sekumpulan orang-orang yang mencintai kita dan juga kita cintai dengan sangat,
Keluarga, adalah tempat dimana 'kapan pun' kita dapat pulang saat kita inginkan...
Keluarga, adalah tempat dimana kita 'meminta' dan kita akan 'mendapatkan'

Namun sosok luar biasa yang saat ini berada disamping kita merupakan bagian yang lain dimana dia memerlukan kita untuk mendukungnya,
Meyakinkan mereka dan keluarga mereka akan kesungguhan kita,
Meyakinkan mereka dan keluarganya bahwa kita adalah sosok yang akan bertanggungjawab terhadap buah hati mereka,
Meyakinkan mereka akan komitmen yang telah dibangun dan bahwa kita tidak sedang bermain-main dengan komitmen itu.
Mereka memerlukan kita untuk menepati setiap 'janji' yang telah kita buat,
Mereka memerlukan kita untuk mendukung mereka di hadapan keluarga kita,
Meyakinkan keluarga kita bahwa dia adalah sosok spesial yang akan kita pilih sebagai pasangan hidup kita 'yang satu dan yang terakhir'

Sahabat, sebuah relasi tidak dapat dimaknai dengan seberapa banyak engkau menerima dan seberapa banyak engkau memberi. Sebuah relasi adalah penyatuan dua hati dari segala perbedaan lahiriah kita, dia adalah bentuk 'konkrit' dari peleburan dua pribadi yang berbeda kedalam sebuah penyatuan yang hakiki, dia adalah kerendahan hati untuk mau menerima segala kekurangan dan jiwa besar untuk 'menutupi' kekurangan itu.

Jadi sahabat, saya telah menemukan 'permata' berharga milik saya karena saya telah menyadari nilai dari sebuah relasi jauh sebelum saya menulis artikel ini. Saya berharap sahabat-sahabat saya juga menemukan 'permata' milik kalian masing-masing dan satu kata terakhir dari saya adalah :

"Cinta adalah jalinan yang unik, Jangan pernah tukarkan sebuah 'permata' yang begitu berharga dengan batu 'kerikil' yang banyak berserakan di pinggiran jalan. "

Keep in touch..... ^_^

8 comments:

  1. Thank u yank... Artikelny bgs bgt... :)
    km & Alva adlh "permata" yg d anugrahkan Tuhan dlm hdp q, ga akan trnilai dgn apapun.
    Luv u so much...

    ReplyDelete
  2. sedihhhhh aku bacanya...
    so very nice....
    andai semua orang bisa dikasih kemampuan untuk dapat melihat indahnya sebuah permata itu????
    ga kan ada airmata yang menghiasi sebuah cerita cinta...
    tapi aku yakin pertama indah itu sedang berproses untuk menjadi sempurna untuk aku miliki..

    ReplyDelete
  3. Makasih juga sayang..... Kalian tetap yang teristimewa pokoknya..... ^_^

    ReplyDelete
  4. @Lusia, makasih semoga semua orang boleh saling menghargai, karena dalam penghargaan terhadap pasangan kita terutama dalam saat-saat yang sulit akan terlihat mana yang 'permata' dan mana yang 'kerikil' biasa.... ^_^

    ReplyDelete
  5. so nice,,,

    meski kadang2 membedakan antara kerikil dan permata sangat sulit,,

    ReplyDelete
  6. @Srie, mantap memang komenmu Sri.... ^_^

    ReplyDelete
  7. Artikel ini yg paling indah yg prnah kamu tulis yank... luv u :)

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan goresan kamu disini, keep in touch...^_^